Hesanesa Denzatosa
⁣라피 앗미   Hiroshima, Japan
 
 
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀𝕴𝖓𝖙𝖗𝖔𝖛𝖊𝖗𝖙 𝕶𝖎𝖉𝖘 | 𝕹𝖔𝖙 𝖆 𝕱𝖚𝖗𝖗𝖎𝖊𝖘
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ "𝒔𝒖𝒓𝒗𝒊𝒗𝒐𝒓 𝑺𝑨𝑹𝑺-𝑪𝒐𝑽-𝟐 𝒑𝒂𝒏𝒅𝒆𝒎𝒊𝒄"


Friend Code: SW-2033-3350-5840


Note
Meet me at the bottom of the ocean :Speech_Musical:
Where the time is frozen
Where all the universe is open
Love isn't random, we are chosen,
And we could wear the same crown
Keep slowing your heart down
We are the gods now


ꜱᴛᴇᴀᴍ ʀᴀɴᴋ. [steamladder.com]
ꜱᴛᴇᴀᴍ ᴠᴀʟᴜᴇ. [steamdb.info]
ᴡɪꜱʜʟɪꜱᴛ.
ᴛʀᴀᴅɪɴɢ.
Artwork Showcase
Screenshot Showcase
‏‏‎ ‎
Favorite Guide
Created by - Hesanesa Denzatosa
0 ratings
Workshop Showcase
Featured Artwork Showcase
Shinitsu Lockwood is a Console Players
5 7 1
Featured Artwork Showcase
Shinitsu d’Lockwood is your Little Kings
2
Items Up For Trade
1,161
Items Owned
53
Trades Made
6,101
Market Transactions
🖥️ Monitor:
• Samsung 49" Odyssey G9 Gaming Monitor 240Hz 1000R Curved Screen
• Lenovo L24i-30 24" IPS 1080p 75Hz (left)
• Lenovo L24i-30 24" IPS 1080p 75Hz (Right)

⌨️ Central Processing Unit:
Intel® Core™ i9-12900K 3.2GHz 16-Core Processor Cache 12M
• MSI Gaming X Trio Nvidia GeForce® RTX™ 4090 24gb GDDR6X
• Asus ROG Maximus XIII Extreme Glacial EATX LGA1700 Motherboard
• Asus Strix Raid DLX Sound Card with Audiophile-grade DAC
• Samsung 980 Pro 1tb M.2-2280 NVME Solid State Drive
• Corsair Vengeance® RGB Pro 64gb (4x16) DDR4 3200MHz
Corsair HX Series™ HX1600i 1600W 80+ Platinum Certified ATX Power Supply
• Corsair iCUE SP120 (8x120) RGB Pro Performance 120mm Fan
• Corsair iCUE SP140 (3x140) RGB Pro Performance 140mm Fan
• Cooler Master Masterliquid RGB ML240L
• upHere GS05ARGB Addressable Graphics Card GPU Brace Support

🖱️Accessories:
Corsair Obsidian Series 1000D Super-Tower Case
Logitech Pro X Gaming Headset with Blue VO!CE
• Logitech Driving Force G29 + SHIFTER
• Razer™ Mamba Elite.
• Razer™ Blackwidow Elite
RØDE PodMic

:satellite: Network:
MyRepublic™ Super Nova Fiber Packages
XLGO Mobile WiFi Movimax MV003 (Unlock)
Personal Gadget
MacBook Pro - Space Gray
• Intel® Core™ i7 9th-generation 6‑core 2.6GHz
• 16GB 2666MHz DDR4 Memory
• AMD Radeon Pro 5500M With 4GB of GDDR6 Memory
• 1TB SSD Storage
• Touch Bar and Touch ID
• 16" Retina Display With True Tone

Asus F571GT - BQ7802T
• Intel® Core™ i7-9750H
• 16 GB SDRAM DDR4
• Nvidia GeForce GTX 1660 4GB GDDR5 VRAM
• Intel® HM370 Express Chipset
• 512GB SSD M.2 PCIE + 32GB Intel Optane
• 2TB 2.5" HDD Storage by Seagate BarraCuda®
• 15.6” 16:9 FHD (1920x1080) 60Hz Anti-Glare Panel 45% NTSC
• 328 x 246 x 21.9 mm (WxDxH) 2100g

Asus Zenfone 6 ZS630KL
• 159.1 x 75.4 x 9.2 mm (6.26 x 2.97 x 0.36 in) 190gr (6.70 oz)
• 6.4" 100.5 cm² (~83.8% Screen-to-body Ratio)
• 1080 x 2340 pixels, 19.5:9 ratio (~403 ppi Density)
• Qualcomm SM8150 Snapdragon 855 7nm, Adreno 640 Octa-Core
• 128GB Internal Storage With 512GB Eksternal Storage, 6GB RAM
• 48MP f/1.8 26mm (wide) 1/2.0", 0.8µm + 13MP f/2.4 11mm (ultrawide)
• Li-Po 5000 mAh - Fast Charging 18W Reverse Charging 10W

iPhone SE Gen-1 Launch 2016
• 123.8 x 58.6 x 7.6 mm (4.87 x 2.31 x 0.30 in) 113gr (3.99 oz)
• 4" 44.1 cm² (~60.8% screen-to-body Ratio)
• 640 x 1136 pixels, 16:9 ratio (~326 ppi Density)
• Apple A9 14 nm, PowerVR GT7600 Dual-Core
• 16GB Internal Storage, 1 GB RAM
• 12 MP f/2.2 29mm 1/3", 1.22µm Main Camera
• 1.2 MP f/2.4, 31mm Selfie Camera
• Li-Po 1624 mAh battery (6.21 Wh)

iPad Pro Gen-3 Launch 2018
• 247.6 x 178.5 x 5.9 mm (9.75 x 7.03 x 0.23 in) 468gr (1.03 lb)
• 11" 366.5 cm² (~82.9% screen-to-body Ratio)
• 1668 x 2388 pixels (~265 ppi Density)
• Apple A12X Bionic 7 nm, Apple GPU Octa-Core
• 512GB Internal Storage, 4 GB RAM
• 12 MP f/1.8 29mm 1/3", 1.22µm Main Camera
• 7 MP f/2.2 32mm Selfie Camera
• Li-Po 7812 mAh battery (29.45 Wh)

Nintendo Switch
• 4 x 9.4 x 0.55" (+Joy-Cons attached) 6.3" Capacitive Touchscreen
• 0.65 pounds (0.88 pounds with Joy-Cons attached)
• Resolution 1,280 x 720 (portable) 1,920 x 1,080 (console)
• Nvidia Tegra K1 Processor x4 ARM Cortex-A57 OC 2GHz
• 32GB Flash Storage, 4GB RAM
• Lithium-ion 4310mAh, Battery Life 2.5 to 6 hours

PlayStation 4 Pro
• (W x H x L): Approx. 295 × 55 × 327 mm 3300g
• 8GB gDDR5 RAM, 1T Internal Storage
• AMD Radeon in CPU: x86-64 AMD "Jaguar" 8 cores
• GPU : 4.20 TFLOPS, AMD Radeon™ based graphics engine
• 310 Watt Power: AC 100-240V, 50/60Hz
• BD ×6 CAV, DVD ×8 CAV

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Sign by Alayubiyyu :PaintR::PaintY::PaintB:
Last Steam Profile Updated at 27/01/22
Review Showcase
5.3 Hours played
The First Tree
In Indonesian Language
About The Game
Dari pencipta Home is Where One Starts… hadir The First Tree, game eksplorasi orang ketiga yang berpusat di sekitar dua cerita paralel: seekor rubah mencoba menemukan keluarganya yang hilang, dan seorang putra yang terhubung kembali dengan ayahnya di Alaska. Pemain mengendalikan rubah dalam perjalanan pedih dan indah yang menjadi sumber kehidupan, dan mungkin menghasilkan pemahaman tentang kematian. Sepanjang jalan, pemain dapat mengungkap artefak dan cerita dari kehidupan putranya saat ia terjalin dalam perjalanan rubah menuju Pohon Pertama.
Gameplay
Selama saya memainkan game The First Tree tidak menemukan Bug dalam permainan ini. Mungkin diharuskan keterbiasaan movement yang berbeda. Pertama perbedaan lari dan jalan sangatlah dibawah standar permainan, disini selama bergerak jalan biasa terasa seperti sneaky-sneaky (mengendap-ngendap), movement yang sangat lambat terasa sekali dalam visual semi Open-World game The First Tree, dan saat bergerak lari terasa seakan itulah kecepatan rubah yang sebenarnya, karena memakan waktu cukup lama untuk berpindah pemain harus merelakan beberapa waktu yang terbuang sia-sia demi mencari achievements yang sudah disediakan. Kedua mekanisme loncat yang tidak relavan, saya berani mengatakan ini karena saat rubah lompat dari ketinggian 500 meter, rubah akan jatuh menukik tajam kebawah, seakan bukan sedang loncat tapi seperti sedang meluncur kebawah. Ketiga animasi belok kanan belok kiri yang terasa sangat kaku. Keempat tetikus dengan WASD tidak sinkron, tidak sinkron disini diartikan bahwa saat kita menekan WD maka rubah akan mengarah ke kanan dan seharusnya jika kita melihat dari sudut manapun tetikus tidak bermasalah, ini cukup mengganggu karena selama saya memainkan game ini merasa bahwa yang kita lihat pada layar adalah tujuannya, padahal saya ingin memutar sudut pandang karena atmosfir yang ditawarkan sangatlah indah. Saya paling suka saat bermain kejar-kejaran dengan kelinci, tidak disangka itu lah easter egg-nya.
Graphics
Atmosfer dalam game sangat memanjakan mata, game ini lebih mengunggulkan art dan sound untuk mencuri emosional pemain, kesedihan, itu titik point yang ingin disampaikan dalam game ini. The First Tree tidak memakai visual realistis seperti game pada jamannya yang sekelas adventure open-world, hanya memakai gambar-gambar seperti dalam dunia fantasi, membuat size dari game ini kurang dari 1 gb (playable low-end PC). Effect gerakan rumput-rumput tersapu angin juga ada dalam game ini, Terdapat 5 kondisi, suasana artic, suasana musim semi dengan tambahan teman kupu-kupu yang mengitari rubah, suasana hutan magis dengan elemen-elemen awan hijau, dll. Dalam satu scene ditabahkan fitur tetesan air hujan dengan paduan dunia yang gelap. Saya tidak suka tingkatan terang dalam game The First Tree, sangat lah gelap, mengharuskan brightness pada PC ditingkatkan hingga 100%. Mungkin karena faktor layar pada monitor yang sudah support OLED, hitam maka akan hitam pekat. Gradasi warna yang tepat membuat nilai tambah game The First Tree.
Story
Seekor Rubah yang terbangun dari tidur, hanya seorang diri di pegunungan Alaska, dia hanya terlihat bingung dan khawatir. Banyak yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Tidak bisa tinggal diam melihat anaknya mati, dia harus menemukan dua anaknya yang lain, mengikuti sebuah jejak menuju sesuatu yang kuno. Pelaku berdiri di dekatnya, seperti tidak ada yang salah. Anak kedua sudah meninggal, dia tidak akan pernah bisa menggendong cucunya, tidak akan pernah bisa meminta maaf kepada anak kedua. Tidak perlu merasa tersesat. Rubah tahu anak terakhirnya akan menunggunya di Pohon Pertama. Dia hampir sampai. Hujan turun ke lembah batu giok tempat pintu masuk ke pohon itu. Kehidupan terlindungi disana, karena disana lah kehidupan dimulai. Sekarang hanya tinggal seorang ibu dan seorang anak perempuan yang tersisa. Barang dari hidupku masih tersebar di tanah saat dia mendekati tujuannya. Di kejauhan, pohon pertama menerangi gurun. Dia tidak bisa pulang lagi. Dia melakukan satu-satunya hal yang dia mampu untuk maju. Jika pohon pertama di bumi membawa kehidupan bersamanya. Jika diajarkan burung berkicau dan terbang, serta memperlihatkan kepada anakan cara untuk tumbuh. "Death is not the opposite of life, but a part of it", "I hope we meet again in another life"
Audio
[Unlock "Uncover all main items in the game" Achievement]
Untuk bisa mendengarkan storytelling dari author The First Tree, kalian diharuskan mencari beberapa barang dibawah tanah. Total ada 16 barang dengan story yang berbeda. Semua satu kesatuan untuk bisa memahami alur game ini, jika terlewat maka kalian akan kehilangan story menarik untuk didengar. Chapter 1 : Train - Boat - Tank - Drawing House. Chapter 2 : Skull Notebook - Key Ring - K7 Tapes - Sketches. Chapter 3 : Hub cap - Knife - Bird house - Map - Letters. Chapter 5 : Architecture blueprints - Newspaper - Picture.
Soundtrack
[Where the Light Goes ft. Tina Guo]
Audience merasakan tingkat emosional mulai meningkat, ditambah dengan latar yang sunyi dan hampa tanpa storytelling membuat pemain seakan-akan ikut larut dalam suasana sedih meratapi kehilangan anggota keluarganya, masih tersisa beberapa harapan kecil untuk bertemu dengan anaknya yang hilang. Background dark forest membuatnya semakin nyata. Saya suka alunan nada dalam musik itu, namun disayangkan banyak streamer saat bermain game ini mematikan musik Where the Light Goes karena sudah berlisensi hak cipta, tidak bisa sembarang orang memutar musik tersebut.

[You Are a Memory ft. Message To Bears]
Saya tidak tahu mengapa lagu ini tidak masuk kedalam album soundtrack The First Tree, saya yakin lagu ini merupakan elemen penting dalam menghayati jalan cerita game, lagu ini bisa ditemukan part of ending. Disaat Joseph melihat arwah rubah berwana putih, dibawah gelapnya purnama, mengejar seekor rubah tersebut yang menuntunnya ke sebuah pohon besar.
Price
[Rp.70,000,-]
Termasuk golongan murah, karena developer menghabiskan waktu 50+ jam lebih untuk men-design jalannya game, menggambar tokoh utama (fox), dan mengisi suara storytelling. The First Tree ini merupakan game indie terbaik menurut saya dari segi solo game developer, bisa memikat hati para developer untuk berkompetensi dalam industri game, khususnya di negara Indonesia.
Gametime
2-3 Jam
Difficulty
Mudah (Semua Umur)
Steam
✅ Trading Card
✅ Badges
🔲 DLC
🔲 VR
✅ Singleplayer
🔲 Multiplayer
✅ Remote Play
✅ Easter Egg
✅ Achievements
Favorite Game
40
Hours played
44
Achievements
Pedro Alvarez 3 Jan, 2024 @ 12:47pm 
im edging rn
Niel 3 Jan, 2024 @ 4:30am 
+rep dummy
ShiftyCollie 31 Dec, 2023 @ 5:38pm 
Happy New Year, alayubiyyu!~ 🥳

Hope 2024 starts off well!~ 💙💙
ShiftyCollie 24 Dec, 2023 @ 4:33pm 
Merry Christmas! 🎉🎉

Hope you have a wonderful time filled with presents, joy, and celebration 💙
☣⛧? 22 Feb, 2023 @ 6:40am 
-rep japenis noob playing advance, when died blame me 888
Brooke 11 Feb, 2023 @ 8:04am 
creepy title case video game reviewer has a creepy steam profile? I don't know what I was expecting. XD Nice job creative profile XD xddxdxdd